 
							 
									Di tengah arus zaman yang semakin cepat dan sering kali menjauhkan manusia dari nilai-nilai Islam, sunnah Rasulullah ? hadir sebagai cahaya penuntun. Sunnah bukan hanya perkara yang “boleh dilakukan”, melainkan cermin cinta dan penghormatan kita kepada Nabi Muhammad ?.
Rasulullah ? bersabda:
"Barangsiapa menghidupkan sunnahku di tengah kerusakan umatku, maka baginya pahala seratus syahid."
(HR. Baihaqi)
Apa itu sunnah?
Secara bahasa, sunnah berarti “jalan” atau “kebiasaan”. Dalam konteks agama, sunnah adalah segala perkataan, perbuatan, dan ketetapan Nabi ? yang menjadi contoh bagi umat Islam. Mulai dari hal besar seperti akhlak dan ibadah, hingga hal kecil seperti cara makan, tidur, bahkan senyum.
Mengucap salam saat bertemu.
Makan dengan tangan kanan dan menyebut nama Allah.
Tidur miring ke kanan dengan doa sebelum tidur.
Menjaga kebersihan dan memakai wewangian.
Memperbanyak senyum kepada sesama.
Hal-hal sederhana ini bukan sekadar rutinitas, tapi bentuk nyata cinta kepada Nabi ?. Setiap kita melakukannya dengan niat mengikuti beliau, insyaAllah ada pahala yang besar.
Karena sunnah adalah jalan yang diridhai. Dengan mengikuti sunnah, kita sedang mendekat kepada Allah melalui teladan terbaik manusia: Rasulullah ?.
"Katakanlah (Muhammad): Jika kalian mencintai Allah, maka ikutilah aku, niscaya Allah mencintai kalian dan mengampuni dosa-dosa kalian."
(QS. Ali 'Imran: 31)
? Penutup:
Menghidupkan sunnah bukan soal banyaknya, tapi keistiqamahan dan keikhlasan. Mari mulai dari hal kecil, karena sering kali amalan besar dimulai dari niat dan langkah sederhana.
00 Comments
Leave A Reaply